Tanbiihu 'l-Ghaafiliin - Peringatan Bagi Yang Lupa

بسم الله والسلام على رسول الله

Satu petikan dari bab Ikhlas, moga2 memberi manfaat atas diri aku dan semua yang lain.

Abu Laits Nashr Bin Muhammad Bin Ibrahim As-Samarqandi meriwayatkan; Saya telah diceritai oleh beberapa ulama' dengan sanad mereka yang langsung dari Uqbah Bin Muslim dari Samir Al-Ashbahi dari Abu Hurairah r.a. berkata, saya mendengar Rasulullah S.A.W. bersabda:

Apabila hari kiamat maka Allah akan menghukum di antara semua makhluk, dan semua umat akan bertekuk lutut. Dan yang pertama sekali dipanggil adalah orang yang mengerti Al-Quran, orang yang mati di jalan Allah, dan orang kaya.

1. Maka Allah bertanya kepada orang yang pandai Al-Quran: "Tidakkah Aku telah mengajarkan kepadamu apa yang Aku turunkan kepada utusanku?"

Jawab orang itu, "benar ya Tuhanku."

Allah berkata, "lalu apa yang engkau perbuat terhadap apa yang engkau ketahui itu?"

Jawabnya, "saya mempelajarinya pada waktu malam dan saya kerjakannya di waktu siang."

Firman Allah, "dusta engkau!" Malaikat juga berkata, "dusta engkau! Sebaliknya engkau hanya ingin disebut sebagai Qari, ahli dalam Al-Quran, dan sudah disebut sedemikian."

2.
Lalu dihadapkan orang kaya lalu ditanyakan, "Engkau telah berbuat apa dengan harta yang telah Aku kurniakan kepadamu?

Jawabnya, "saya telah belanjakan untuk membantu keluarga dan bersedekah."

Firman Allah, "dusta engkau!" Malaikat juga berkata, "dusta engkau! Kau berbuat itu kerana ingin disebut sebagai dermawan, dan telah disebut demikian."

3.
Seterusnya dipanggil orang yang mati di jalan Allah dan disoal: "kenapa kau terbunuh?"

Jawab orang itu, "Saya berperang di jalanMu hingga saya terbunuh."

Allah berkata, "dusta engkau!" Malaikat juga berkata, "dusta engkau! Engkau hanya ingin disebut sebagai pahlawan yang gagah berani, maka yang demikian sudah disebut."


Kemudia Nabi memukul lututku dan bersabda: "wahai Abu Hurairah, ketiga orang itulah yang pertama sekali dibakar dalam api neraka pada hari kiamat."

(dipetik dari kitab Tanbihul Ghafilin karangan Al-Faqih Nashr Bin Muhammad Bin Ibrahim As-Samarqandi)

:: Ikhlaslah dalam beramal, janganlah mengharapkan pujian dari makhluk...pujian makhluk itu sia-sia, pandangan Allah itulah hakikatnya...

0 komen:

FIKIRLAH APA AKHIRNYA, SEBELUM ENGKAU MEMULAINYA...